Cara Pengujian Black Box Testing pada aplikasi

Cara Pengujian Black Box Testing pada aplikasi 


Sesuatu yang di buat haruslah di ujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus di ujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah di definisikan sebelumnya.

dan berikut ini adalah contoh dari hasil pengujian menggunakan black box , pengujian ini bisa di gunakan pada sistem informasi aplikasi yang akan di buat sebelum di jalankan maka di testing menggunakan pengujian Black box testing.

 

 

No

Skenario Pengujian

Hasil yang Diharapkan

hasil

1

Tambah Data Client  (data yang di input tidak lengkap) lalu klik simpan

 

Sistem tidak akan menyimpan ketika kolom input tidak terisi semua maka akan tampil pesan “Data belum lengkap

Valid

2

Tambah Data Client simpan dengan benar (tidak ada yang kosong ) lalu klik simpan

Sistem sukses input data akan menampilkan pesan data berhasil di simpan

Valid

3

Sistem dapat melakukan proses edit Data Client saatklik tombol edit akan tampil pesan“apakah data akan di rubah“

System akan menampilkan pesanData berhasil di ubah

Valid

4.

Sistem dapat melakukan proses hapus data Client pada program dengan mengklik tombol hapus maka system akan menampikan pesan “ Apakah yakin data ini akan di hapus “

Sistem sukses berhasil menghapus data Bank maka aka nada pemberitahuan “Data berhasil terhapus”

Hasil pengujian:

Valid

 

 Contoh dalam bentuk gambarnya adalah seperti ini

Gambar di bawah adalah form input data dan akan di lakukan pengujian black box testingnya

Tambah Data Buat Invoice   (data yang di input tidak lengkap) lalu klik simpan


Dan setelah di lakukan hasil pengujian maka respon dari sistem setelah di lakukan pengujian adalah 

Sistem tidak akan menyimpan ketika kolom input tidak terisi semua maka akan tampil pesan “Data belum lengkap

Hasil Pengujian :

 

 dan kesimpulanya adalah Valid

Pengujian blaxk box testing bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak (fungsionalitas) tentang cara ber operasinya apakah pemasukan data pengeluaran telah berjalan sebagai mana yang di harapkan dan apakah informasi yang di simpan secara eksternal selalu di jaga kemutakiranya. (setiadi,2013)

Tujuan dari pengujian :

  • kesalahan perfomansi (kinerja)
  • fungsi yang salah atau hilang
  • kesalahan pada antar muka
  • kesalahan pada struktur data atau akses database
  • kesalahan instalasi dan tujuan akhir

Bagikan:

Post a Comment

Top Ads

Bottom Ads